Rabu, 27 April 2011
102 Siswa Tidak Ikut Ujian Nasional di Jakarta Pusat
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak 102 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jakarta Pusat tidak mengikuti ujian nasional hari pertama, Senin (25/4). Dari 13.079 yang terdaftar sebagai peserta ujian nasional, sebanyak 12.977 yang hadir dan mengikuti ujian di sekolah.
tingkat SMP diselenggarakan melalui dua subrayon. Subrayon 1 di SMP Negeri 1 Cikini, sedangkan subrayon 2 ada di SMP Negeri 5 Sawah Besar.
Di subrayon 1, dari 6.974 siswa yang terdaftar sebagai peserta ujian nasional, hanya 6.912 siswa yang hadir. Sementara, 62 orang tidak mengikuti ujian.
"Belum ada laporan pasti dari sekolah mengenai alasan ketidakhadiran mereka," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Pusat, Zaenal Soleman, saat dihubungi, Senin (25/4).
Sementara itu, dari 6.105 siswa yang terdaftar sebagai peserta ujian nasional di subrayon 2, sebanyak 6.065 menghadiri ujian. Sementara, 40 lainnya absen. "Delapan orang tidak hadir karena sakit, sementara 32 lainnya belum diketahui alasannya," kata Zaenal.
Menurut Zaenal, minimnya informasi mengenai penyebab ketidakhadiran siswa disebabkan kesibukan para guru yang sedang mengawasi ujian di sekolah lain. "Tapi, tahun lalu, kebanyakan siswa yang tidak hadir ini karena sakit," ujarnya. Bagi siswa yang sakit, menurut Zaenal, dapat mengikuti ujian susulan pada Senin (2/5) pekan depan.
Tahun ini, untuk bisa lulus, setiap siswa harus mendapatkan nilai minimal 5,5 pada empat mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA. "Kami optimistis siswa Jakarta Pusat akan mendapat nilai rata-rata di atas 7," ujar Zaenal. Copied From: www.tempointeraktif.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar